Giveaway

[Blogtour & Giveaway] Kali Kedua – Not just about a second chance

cover

Title : Kali Kedua

Author: Ainun Nufus

Editor: Letitia Wijaya

Cover: Deff

Lay Outer: Yhogi Yhordan

Published: September 2016 (Romancious)

Pages: 280

ISBN: 978-602-6922-45-8

Harga: –

Genre: Romance – YA

Rate: thumbsthumbsthumbsthumbsthumbs2

BLURB

blurb-kali-kedua

***

Review

Cinta masa lalu biasanya meninggalkan memori yang teramat manis atau bahkan pahit. Apapun alasannya, cinta masa lalu tak pernah mudah untuk dilupakan. Itu juga yang dirasakan oleh Vegya terhadap Arach. Ya, meski karena kebodohannya sendiri ia kehilangan pria manis itu, Vegya ternyata tetap saja belum bisa move on.

“Melihatmu lagi adalah harapan yang takut aku impikan”

Meski 4 tahun telah berlalu, toh hati Vegya masih saja tertambat pada Arach. Padahal ia sendirilah yang memutuskan untuk meninggalkan Arach kala itu. Bodoh sekali bukan? Bukankah cinta memang membuat orang menjadi bodoh? Itu sebabnya Vegya girang bukan main saat mengetahui kalau perjodohannya kali ini justru mempertemukannya kembali dengan Arach, pria yang masih ia simpan di kedalaman lubuk hatinya.

“Kehilangan lebih terasa saat sudah merasa memiliki”

Pernikahan mereka berjalan mulus tanpa aral rintangan yang berarti. Namun, Vegya masih harus menahan diri karena secara jarak ia terpisah dari Arach. Ia sedang mempersiapkan pindah bagian dari perusahaannya yang sekarang agar bisa bersama dengan Arach yang menetap di Bali. Namun, alangkah hancurnya perasaan Vegya ketika melihat Arach justru sedang digelayuti dengan manja oleh seorang perempuan yang sangat menarik. Inikah balasan Arach padanya atas sikap bodoh Vegya 4 tahun lalu saat ia meninggalkan pria itu?

“Saat bersamamu, aku ingin waktu berhenti”

Kesalahpahaman yang terjadi diantara Vegya dan Arach akhirnya dapat terselesaikan dengan baik, meskipun untuk itu ada harga yang teramat mahal yang harus mereka bayar. Untungnya ada Arach yang selalu saja tak jemu memberikan asupan semangat dan aura positif bagi Vegya. Kebersamaan keduanya terasa begitu indah tak terperi, seakan mereka memang tercipta untuk bersama.

“Melihatmu sama saja menumpuk rindu”

Arach yang manis dan selalu mampu membuat Vegya tersenyum akhirnya benar-benar pergi meninggalkannya seorang diri. Seolah belum cukup, kehadiran Erhol yang selalu mengingatkan Vegya pada Arach justru membuat lukanya semakin dalam tak terkira. Ribuan liter air matanya terkuras habis karena keberadaan Erhol disisinya justru membuatnya makin merindukan Arach. Ah! Kenapa pria itu ingkar janji untuk selalu berada di sisi Vegya?

“Hanya sebuah debaran, tapi aku tak mampu mengontrolnya. Inikah rumitnya perasaan?”

Lambat-laun kehadiran Erhol seolah menggantikan kekosongan yang ditinggalkan Arach. Meskipun Vegya kerap sebal dibuatnya, namun keberadaan Erhol mulai mampu menyembuhkan lukanya. Mungkinkah perasaan Vegya yang begitu kuat dan dalam pada Arach akhirnya justru mengkhianatinya? Mengapa perasaan itu harus muncul? Benarkah Erhol adalah kesempatan kedua bagi Vegya yang sedang patah hati dan remuk redam?

Penasaran dengan bagaimana Vegya menjalani kehidupannya selanjutnya? Mau tahu gimana Vegya akhirnya mampu bertahan dan menerima takdirnya? Akankah Tuhan benar-benar memberikan kesempatan kali kedua baginya?

Nah! Temukan jawabannya dengan membaca sendiri novel Kali Kedua terbitan Romancious ini. Dijamin kamu bakalan enggan meletakkan buku ini sebelum mencapai halaman terakhirnya.

giveaway

banner

Kamu penasaran pengen mencicipi kisah Vegya-Arach-Erhol dalam Kali Kedua? Kalau begitu, ikutan giveawaynya yuk!

Pertanyaan:

Pernahkah kamu memberikan kesempatan kali kedua pada seseorang? Jika ya, apa yang membuatmu melakukan hal tersebut? Apakah kesempatan kali kedua itu benar-benar dimanfaatkan dengan baik olehnya atau justru kamu merasa menyesal karena telah memberikannya kesempatan lagi?

Syarat dan caranya:

1. Follow blog ini, serta akun twitter @womomfey@nufus_ @Romancious_ dan akun instagram @womomfey@ainunufus @penerbit.romancious [WAJIB]

2. Share info GA ini di timeline kamu (via twitter) dengan mention @womomfey@nufus_ @Romancious_  atau bisa juga repost postingan di instagramku dengan tag @womomfey@ainunufus @penerbit.romancious dengan menyertakan hastag #KaliKedua

3. Tulis jawaban kamu di kolom komentar dari post ini dengan menyertakan nama, akun twitter/instagram yang dipakai untuk share/repost info giveaway ini, link share, alamat e-mail, serta domisili.

4. Book Tour #KaliKedua  ini berlangsung dari tanggal 3 Oktober 2016 sampai tanggal 5 Oktober 2016 (hanya 3 hari saja loh!).

5. Giveaway ini hanya berlaku bagi kalian yang memiliki alamat pengiriman di Indonesia ya. Kalau kamu tinggal di luar negeri namun memiliki alamat di Indonesia, berarti kamu masih bisa ikutan loh!

6. Pengumuman pemenang akan dilakukan paling lambat 3 hari setelah berakhirnya blog tour ini.

7. Good Luck

PS: This review is also submitted for:

Reading Romance Challenge 2016

Young Adult Reading Challenge (YARC)

Project Baca Buku Cetak 2016 (#BacaBukuCetak)

38 thoughts on “[Blogtour & Giveaway] Kali Kedua – Not just about a second chance

  1. Nama: Ratna Komalasari
    akun twitter: @dreravios
    link share: https://mobile.twitter.com/dreravios/status/782731758680760322?_e_pi_=7%2CPAGE_ID10%2C4051235294
    alamat email: ratnakmlsari93@gmail.com
    Domisili: Tangerang

    Jawaban:

    Aku pernah sekali memberikan kesempatan kedua kepada seseorang, karena apa? karena memang aku mencintainya. Kita putus kerena dia bilang kita nggak sejalan, lebih baik kita temenan aja. Ya udah akhirnya kita putus. namun berapa lama ia mint balikkan lagi, aku yang masih sakit hati hanya dia tanpa satu kata pun yang terucap. Tapi dia membuktikan kalau dia memang serius dan mencintaiku. Entah berapa lama kita balikkan lagi.

    Beberapa bulan kemudian kata teman sekelasnya dia lagi deket sama temen cewenya dikelas, dan tau-taunya dia memang suka sama cewe itu. Aku nyesel banget udah ngasih dia kesempatan kedua, sudah mencintainya begitu dalam. Tapi apa yang aku dapat? hanya rasa sesal dan sakit hati yang begitu dalam.

    Tapi nggak selamanya Kesempatan kedua itu membuat sakit hati kok. Ada juga karena kesempatan kedua itu yang membuat kita bahagia dan juga tidak menyesal dengan apa yang kita berikan.

    Like

  2. Nama: Desta Ratih
    Twitter: @dedestata
    Link share: https://mobile.twitter.com/dedestata/status/782745963861450752
    Email: destaratih29@gmail.com
    Domisili: Cibitung, Kab. Bekasi

    Aku pernah memberi kesempatan kedua untuk seseorang, karena menurutku setiap orang berhak untuk memperbaiki kesalahannya. Dia pernah bikin aku kecewa, tapi yg aku liat dari sikapnya dia benar-benar ingin memperbaiki kesalahannya dan akhirnya pun aku memberinya kesempatan itu. Dan sampai sekarang aku ga pernah menyesal karena telah memberinya kesempatan ini, dia benar-benar berubah sekarang 😊

    Like

  3. Nama : Widia Arum Pratiwi
    Twitter : @widiaa_ap
    Link share : https://twitter.com/Widiaa_ap/status/782795114586353664?s=09
    Domisili : Karanganyar, Surakarta, Jawa Tengah

    Aku pernah memberi kesempatan kepada orang, alesannya karena aku masih sayang kepada orang tersebut, munurutku mungkin dia bisa berubah menjadi lebih baik walaupun teman”ku mengatakan dia tidak akan berubah namun aku tidak mempercayai itu mungkin aku terlalu buta karna cinta ..
    Dan ternyata setelah ku beri kesempatan dia menyia-nyiakan kesempatan itu, teman ku benar bahwa dia tidak akan pernah bisa berubah .. Dan sekarang aku sudah tak percaya lagi dengannya.. Aku sudah menutup hati dan tak mau lagi berhubugan dengannya, Karena kaca yang pecah tidak akan bisa utuh kembali.

    Like

      1. Nama: Umi Marfa
        Twitter: @umimarfa
        Email: umi(dot)marfa(at)gmail(dot)com
        Link: https://twitter.com/umimarfa/status/783093706345680896
        Domisili: Purwokerto

        Halo, saya ikut ya 🙂
        Seingat saya pernah, namun hanya pernah satu kali saya melakukan itu. Sebenarnya saya tipikal tak akan meminta untuk kedua kali, tapi krn melihat kesungguhan dia mau berubah jadi apa salahnya memberi kesempatan. Namun sayang dikecewakan, tetap nggak berubah. Dari situ saya belajar, hubungan yang sudah retak memang susah untuk disatukan, tetap ada bekasnya juga. Jadi, buat apa memertahankan, saatnya memberanikan diri sendiri untuk melangkah, untuk lebih bahagia.

        Terimakasih, sukses selalu 🙂

        Like

  4. Nama : Princessa Ayudha
    akun : cheesychesa
    link share : https://twitter.com/cheesychesa/status/782840778003402752
    Email : Cessa.ayudha@gmail.com
    Domisili : Pekanbaru

    Ya aku pernah memberikan kesempatan kedua..yang membuat aku memberikannya krn aku yakin setiap orang pasti ada tahap dimana dia bisa menyadari dan introspeksi diri, untuk memberikan kesempatan itupun gak bisa sembarangan hanya kita yg bisa mempertimbangkan dan menentukan apakah pantas atau tidak diberikan kesempatan kedua. Saya tidak menyesal memberikan kesempatan kedua krn itu kembali pada alasan dan pertimbangan yg kuat. Tidak mudah memberikannya apalagi untuk lelaki, krn yg dipegang dari seorang lelaki itu omongannya dan harus komitmen dg ucapannya.

    Like

  5. Nama :: Dinda Puteri Febiola
    Twitter :: @dindaputeriF
    Link Share :: https://twitter.com/dindaputeriF/status/782835190729105408
    Email :: dindaputeri.dp@gmail.com
    Domisili :: Banjarmasin

    Jawaban::
    Assalamualaikum Wr.Wb
    Hallo!
    Aku pernah bersama seseorang dalam jangka waktu yang lumayan lama. Semuanya berjalan baik saat itu hingga waktu dimana ia membuat suatu kesalahan dan memaksa kami untuk berpisah. Aku sangat kecewa dan merasa sedih saat itu, semua yang kami lalui dan perjuangkan bersama terasa tak ada artinya. Perlahan aku mencoba memaafkan dan mengikhlaskan dia hingga suatu hari ia kembali dan meminta maaf. Emosi dan rasa khilaf dia jadi kan alasan mengapa tak mempertahankan hubungan kami, dengan wajah sendu dia berjalan mendekat ke arah ku dan memberiku sebuket bunga mawar merah sembari menggenggam tanganku, dia menyatakan cinta nya dan memintaku kembali menjadi kekasihnya. Semua terasa begitu indah dan manis saat itu, dia yang dulu telah kembali.
    Tanpa pikir panjang aku meng iya kan permintaan nya untuk kembali bersama.

    Beberapa bulan semua baik-baik saja hingga dia mengulangi kesalahan nya dan kami kembali berpisah dan semua berubah hingga sekarang. Namun percayalah aku tak pernah menyesal memberinya kesempatan kedua. Mengapa ? karena kesempatan kedua pantas didapatkan setiap manusia, mengenai dia akan menggunakan kesempatan tersebut sebaik mungkin atau menyia-nyiakan nya tergantung pribadi orang tersebut. Karena Tuhan saja selalu memberikan kesempatan kepada hamba-Nya, lalu mengapa kita tidak?
    Terimakasih :))

    Like

  6. nama: nurul astri
    akun twitter: nurulastrirmdn
    link share: https://twitter.com/nurulastrirmdn/status/782849343388659712
    alamat email: astristyles82@gmail.com
    domisili: tangerang
    jawaban:
    aku pernah memberikan kesempatan kedua pada seseorang yang menurutku pantas untuk memperbaiki kesalahannya dulu. tapi sayangnya, orang itu tidak memanfaatkannya dengan baik. bukannya memperbaiki, ia malah jatuh ke dalam lubang yang sama untuk kesekian kalinya. saat itu aku sangat kecewa, tapi sekalipun aku nggak pernah menyesal dengan kesempatan yang telah kuberikan padanya, karena memang dia pantas. dan tentang apa yang terjadi berikutnya, itu merupakan hal yang berbeda lagi, terlepas dari aku yang sudah memberinya kesempatan kedua.

    Like

  7. Nama: Rohaenah
    Twitter: @rohaenah1
    Link share: https://mobile.twitter.com/rohaenah1
    Email: rohainalilis@gmail.com
    Domisili: Jakarta
    Jawaban: maksud kesempatan kali kedua yg ditanyain ama kak @womomfey pada pacar kan??
    Kalo benar pada pacar/pasangan saya tidak pernah memberikan kesempatan kali kedua untuk balikan. Bagi saya kalau saya putus berarti itu karena memang sudah menyangkut dengan prinsip yg tidak bisa ditolelir. Jadi memang ngga bakal bisa didapatkan lagi titik temu.
    Saya tahu sebagai manusia kita harus saling memaafkan,karena Allah juga Maha pemaaf,dan sayapun pasti memaafkan dia tapi cuma sebatas itu saja. Orang mungkin mandang saya “sok” atau pendendam,tapi bagi saya yg namanya prinsip tidak bisa ditawar lagi. Bisa saja orang berubah dan tidak melakukan lagi kesalahan yg telah diperbuatnya tapi itu sangat jarang mungkin satu diantara seribu,
    kebanyakan mereka suka mengulang kesalahan itu,dan saya tidak mau jatuh untuk kali kedua di lubang yg sama. “Mantan tetep mantan,life must go on”😊

    Like

  8. Nama Reni Rabiatul Rahmat
    Twitter @RhenyRahmat
    Domisili Surabaya
    Email ReniRahmat131196@gmail.com
    Link share https://twitter.com/RhenyRahmat/status/782797914380918784?s=09

    Aku pernah memberika kesempatan kedua utk seseorang, yg amat sangat berarti utkku. Dan dia masih dan akan selalu begitu. Mnjadi org yg kusayangi dan kuharapkan entah dlm apa. Mimpi mungkin. Alasannya? Karena aku mengharapkan hal yg sma dgnnya. Memilikinya dan bersama dgnnya. Walaupun hubungan itu kmbali tdk brhasil. Bukan krna dia melakukan sesuatu yg kubenci, tidak. Dia tdk seperti itu. Tapi keadaan yg memisahkan. Aku dan dia. Entahlah apa yg harus kupersalahkan. Perasaan ini? Tidak cinta tdk pernah salah. Waktu ? Mungkin. Aku tidak tahu. Aku menyesal krna telah memberikannya kesempatan utk mmprbaiki hubungan ini? TIDAK. SAMA SEKALI TIDAK. Karena setelah 4 tahun lamanya aku membiarkan waktu untk mengubur perasaan ini, tetap tdk bisa. Aku susah jatuh cinta (lagi). Hanya dia. Boleh aku berkata jujur? Aku tdk tau apa yg aku rasakan ketika menulis ini, tp tiba2 air mataku jatuh tanpa aku tahu. Terimakasih krna telah bertanya kak dan membiarkan aku bercerita ttng kisang usangku, 4 tahun lalu. Selama itu aku memendam perasaan entah utk siapa. Ketika itu aku tidak menangis sprti ini. Mngkin krna tdk ada yg ingin tahu perasaanku. Aku merasa lega. Sungguh. Mungkin setelah aku bercerita sdikit dan membiarkan org lain membaca hatiku, aku bisa dgn lega melepasnya. Melepasnya dgn perasaan bahagia. Dia hadiah terindah yang pernah aku miliki kak. Dan selamanya akan seperti itu.

    P.S. Maaf karena aku jdi curhat kak😳😳

    Like

  9. Nama : Humaira
    Akun Twitter : @RaaChoco
    Link Share : https://mobile.twitter.com/RaaChoco/status/782898508869218308?p=v
    Alamat e-mail : humairabalfas5@gmail.com
    Domisili : Purwakarta – Jawa Barat

    Pernahkah kamu memberikan kesempatan kali kedua pada seseorang? Jika ya, apa yang membuatmu melakukan hal tersebut? Apakah kesempatan kali kedua itu benar-benar dimanfaatkan dengan baik olehnya atau justru kamu merasa menyesal karena telah memberikannya kesempatan lagi?

    Jika konteksnya adalah kepada kekasih maka jawabannya belum, karena aku belum pernah berpacaran. Tapi aku selalu berpikiran jika setiap orang berhak diberi dan mendapatkan kesempatan kedua, seperti halnya diri sendiri saat melakukan kesalahan dan sangat ingin diberi kesempatan kedua. Aku akan melakukan itu dengan harapan orang tersebut mau memperbaiki diri dan situasi, bersungguh-sungguh menyesal dan menyadari kesalahannya. Benar-benar menyadari jika kesempatan itu jangan disia-siakan karena itu belum tentu akan terulang untuk yang ke-tiga kalinya. Namun kita yang memberi kesempatan harus mengingat 2 hal yang menjadi kemungkinan mengenai apa yang akan terjadi jika kita memberikan kesempatan kedua. Pertama, orang itu akan berubah dan tak mengulanginya lagi. Kedua, orang itu akan melakukan kesalahan kembali. Akan ada sedikit rasa sesal saat hasil yang didapat adalah yang kedua, orang seperti ini butuh berkali-kali kesempatan agar sadar, meski aku sendiri tidak begitu yakin akan mau memberikan kesempatan ketiga karena aku merasa dia akan mengulanginya kembali. Tapi aku bersyukur akan segala dampak yang diakibatkan dari kesempatan kedua yang kuberikan, bersyukur karena aku akan benar-benar tau dan benar-benar sadar seperti apa tabiat asli dari orang itu sebenarnya.

    Like

  10. Nama: Ririn S
    Twitter: @perinduaurora
    Domisili: Magetan, Jawa Timur
    Email: airin3005@gmail.com
    Link share: https://mobile.twitter.com/PerinduAurora/status/782929452221075456?p=v

    Ya, sekitar 1 tahun yang lalu aku pernah memberi kesempatan kali kedua kepada seorang lelaki. Awalnya kami kenal di fb dan aku tidak begitu yakin dengannya. Karens memang aku tidak percaya dengannya setelah beberapa kali ia sering membohongiku. Waktu itu ia bilang meminta kesempatan lagi untuk membuktikan bahwa ia tidak berbohong tentang perasaannya yang serius kepadaku.
    Karena aku masih menyayanginya dan berharap ia bisa berubah, sehingga bisa membuktikan kata-katanya dengan menemui orangtuaku.
    Selang beberapa kemudian, tiba-tiba datang seorang wanita yang mengaku tunangannya. Sungguh aku tak percaya dan langsung bertanya kepadanya. Ia mengelak dan semakin kudesak, ia tetap mengelak.
    Beberapa bulan kemudian, tanpa pemberitahuan lebih dulu, ia menikahi wanita itu. Ternyata benar, mereka sudah bertunangan selama setahun. Kecewa. Sakit hati tentunya. Ketika kepercayaan sudah kuserahkan kepadanya, ia telah memainkannya.

    Like

  11. Nama : Shanty Ary w
    Twitter : @_shantyary
    Ig. : @shantiari_w
    Surel : ary_maroon@yahoo.com
    Link : sharehttps://mobile.twitter.com/_ShantyAry?p=s

    Memberikan kesempatan kedua? Belum, tp jika diberikan kesempatan pernah. kali kedua dalam hidup saya adalah kesempatan yang diberikan Tuhan untuk kembali menghirup udara lagi. Kata Ibu, dulu saat saya sempat masuk rumah sakit saya hampir off. Kata Ibu juga, nyawa saya ini adalah ‘nyawa balen’, kalo orang Jawa bilang. Saya juga tidak tahu pasti, karena Ibu cuman cerita sampai disitu. Ibu mungkin ga sanggup jika harus menceritakan itu kembali. Entahlah, dulu saat saya drop, saya sempat masuk RS dan dirawat di ICU. Jika ini adalah kali kedua kesempatan memperbaiki diri dan menghapus dosa yang pernah saya buat , insha Alloh. Juga sepertinya masih ada tugas dalam perjalanan ini untuk saya . Meski sampai saat ini saya merasa belum berguna bagi orang-orang disekitar saya. Saya selalu berdoa,”Tuhan, bantu saya untuk melaksanakan tugas dalam kesempatan ini.”
    Itulah,kali kedua dalam hidup saya

    Like

  12. Nama:septiwika sih vicilia putri
    Twitter:@septivilia11
    Email:vseptiwika@gmail.com
    Link share: https://twitter.com/septivilia11/status/783095139145175040
    Domisili:cileungsi,bogor

    Pernah kok karna menurut aku setiap orang harus memperbaiki kesalahan,tapi sayangnya aku memberi ke orang yang salah.rasanya nyesek banget saat dia ngelakuin kesalahan itu

    Dulu dia ngelakuin kesalahan ke aku dengan cara selingkuh awalnya sih emang kepercayaan itu digunain dengan baik sama dia tapi akhir akhir ini kepercayaan ku dianggap remeh dan tak bermutu sekarang aku tau kenapa dulu dia minta maaf gini gini lah sama aku ehh ternyata yang aku anggap selingkuhannya itu pacarnya sebelum sama aku dan kebetulan dia satu smp sama aku dan di kelas aku ngalahin dia jadi juara eh ternyata si cewe itu gak suka sama aku makanya ngandelin cowonya terus cowok itu bilang ke aku kalau dia sebenarnya gak suka sama sekali dengan aku apa itu gak sakit hati.

    Sekarang aku tau kalo kepercayaan itu seperti barang kaca antik,sekalipun ingin memberi harus memikirkan dan sekalipun diberi harus dijaga karna jika kaca itu pecah akan sulit mengganti dan mencarinya seperti kertas jika ia sudah remuk maka akan sulit baginya kembali.sebenarnya jangan salah gunakan kepercayaan orang jika tidak ingin merubah apa yang sudah dari awal kamu bangun.

    Like

  13. Nama: Diah P
    Twitter: @She_Spica
    Email: pujiawati747@gmail.com
    Domisili: Bekasi
    Link share: https://twitter.com/She_Spica/status/783135246539640833

    Saya mempunyai sahabat yang bagi saya sudah saya anggap sendiri. Sahabat yg kesedihannya adalh kesedihanku juga. Apalgi ketika dia pernah terancam di D.O di sekolah karena ketidakadaan biaya untuk mmbayar spp sekolah, saya dan sahabat yg lain brjuang mngumpulkan tabungan kami untuk mmbantu mmbayar spp dia. Dan kami tidak memersalahkan hal itu. Sampai ketika dia melakukan hal yg mnghianati persahabatan kami, kami masih diam tak mnghakimi sampai dia meminta maaf dan kami mmberikan kesempatan kedua.
    Setelah kejadian tersebut, dia masih melakukan hal2 yg menyakiti hatiku dan sahabatku yg lain. Berkali2. Hingga kesempatan ketiga, keempat, kelima, dan kesekian kami berikan namun dia tetap mengulangi perbuatannya.
    Terakhir dia melkukan penganiayaan verbal padaku yg mmbuat hatiku mndidih dan marah karena emosi. Terlebih karena dia sahabatku sendiri. Orng yg merupakan paling dekat denganku. Dan setelah itu dia seolah mnghindar dari aku dan sahabatku yg lain tanpa meminta maaf lagi. Walaupun aku masih sering sumpah serapah mengenai dia dindepan saabatku yg lain, namun di lubuk hatiku yg trdalam aku ingin dia meminta maaf padaku dan aku sungguh akan mmberikan kesempatan yg entah keberapa kali kepadanya.
    Karena dari awal dia sudah kuanggap kluarga, maka sampai akhirpun aku akan tetap mmberikan dia kesempatan jika dia memang benar2 meminta hal tersebut. Karena aku terlanjur sayang dan meletakkan hatiku padanya lah yg mmbuatku untuk tidak mnyerah melepas dia sebagai sahabatku. Begitu.
    Terima kasih.

    Like

  14. Nama: A’imatul Latifah
    Akun twitter: @Aim_La27
    Link share: https://mobile.twitter.com/Aim_La27/status/783078736845348865?p=v
    Email: Aimatullatifah27@gmail.com
    Domisili: Tuban, Jawa Timur

    Jujur saja aku belum pernah memberikan kesempatan kedua pada seseorang. Tapi menurut aku, kesempatan kedua itu tidak salah. Lagipula kita juga tau kalau manusia itu tempatnya salah, khilaf, dan lupa. Walaupun lebih sering kesempatan kedua selalu di berikan karna alasan masih cinta tanpa melihat apa dan seberapa ketulusan kesempatan kedua itu di minta. Tapi jauh dari itu kesempatan kedua lebih baik dari pada kita terus menerka-nerka kesungguhannya. Kalaupun suatu saat kesempatan itu di sia-siakan itu akan menjadi sebuah pelajaran dan tidak bisa menjadi sebuah alasan kita untuk menyesal memberikan kesempatan kedua karena setiap orang terlahir dengan sifat dan karakter yang berbeda.
    Trima kasih 🙂
    (Maaf gak punya instagram)

    Like

  15. Nama : Jawahirul ARIFAH
    Akun twitter : @jawarifah
    Domisili : Kudus – jawa tengah
    Link share : https://twitter.com/jawarifah/status/783198188379312128
    Email : djawakudus@gmail.com

    Kesempatan kedua kalau dalam hal cinta ato pacaran Kayanya ngga pernah ka.
    Yang ada malah aku yang dapat kesempatan kedua tp bukan dalam hal pacaran gitu ka.
    Jadi waktu itu, pas lagi penelitian di bandung, aku ngelakuin kesalahan fatal gitu. Harusnya mengukur produksi susu pagi sore tp aku malah pagi aja. Jadi yaa gitu, sama dosen dikasih kesempatan kedua untuk ngulang lagi dari awal. Dan alhamdulillah berhasil.
    Intinya setiap orang berhak mendapatkan kesempatan kedua kali dalam hal apapun. Tapi kadang, ngga setiap orang mampu memberikan kesempatan kedua. Jadi, anggaplah setiap hal yg kau pilih itu kesempatan pertama sekaligus kesempatan terakhir, sehingga akan lebih bersungguh sungguh dalam hal apapun.
    Lewat novel kali kedua ini menunjukkan di setiap kesempitan pasti ada kesempatan.
    Semoga beruntung dapet novel kece ini.

    Like

  16. Nama: Azzahra Hillarysa
    Akun Twitter: @IstrinyaSeokjin
    Akun Instagram:@Hillarysa_
    Link Share:https://mobile.twitter.com/IstrinyaSeokJin/status/783176550409646080
    Email: azahra.hilary@gmail.com
    Domisili: Semarang, Jawa Tengah
    Aku pernah sekali aku memberikan kesempatan kedua pada sahabatku, jika itu orang lain mungkin akan lebih memilih tidak memberikan kesempatan kedua karena kesalahannya. Dengan teganya dia mefitnahku dengan berita yang sama sekali tidak benar, bahkan ia menyebarkan banyak berita tidak benar kepada banyak orang. Aku kali itu hanya mencoba diam dan tidak peduli, ia bahkan berkata bahwa aku orang yang sombong dan tidak mau meminta maaf atas kesalahanku. Padahal selama ini aku selalu menjaga perasaanya sebisa mungkin. Aku tetap diam dan cuek saja menunggu sampai ia yang meminta maaf, aku tidak mau memiliki dendam padanya, karena bagaimanapun ia sahabat pertamaku, sampai pada suatu hari ia mengakui kesalahannya. Ia meminta maaf atas kesalahannya karena ia sempat iri padaku. Akupun memaafkannya dan memberinya kesempatan kedua untuk memperbaiki kesalahannya, kamipun berbaikan dan bersahabat kembali seperti sedia kala. Namun, masalah antara kami berdua tidak berhenti sampai disitu. Saat suatu hari ternyata ia mengakui suka pada seseorang yang ternyata adalah pacar saya. Perasaan saya saat itu sangatlah bimbang antara emosi dan peduli. Disisi lain saya tidak mau kehilangan sahabat, tapi disisi lain saya masih menyayangi pacar saya, sebenarnya saya hampir tidak ingin memberinya kesempatan lagi bahkan untuk ketiga kalinya. Tapi saya juga tidak ingin menjadi orang yang egois, akhirnya saya memberinya lagi kesempatan untuk ketiga kalinya. Dia bahkan saya ijinkan untuk mengungkapkan perasaanya pada pacar saya. Saya ingin kami tetap bersahabat, akhirnya lewat penolakan secara halus dan penjelasan yang panjang, ia menyerah pada perasaanya dan menyadari bahwa cintanya hanya akan bertepuk sebelah tangan saja. Setelah 2hal yang sempat menggoyahkan persahabatan kami akhirnya tetap bersahabat baik dan tidak ingin mengulangi lagi kesalahannya. Sayapun tidak menyesal telah memberinya beberapa kali kesempatan dan memaafkannya untuk kesekian kalinya.

    Like

  17. nama: mariyam
    twitter: @mariyam
    IG: @rheyakrisma
    link share: https://twitter.com/mariyam_elf/status/783223671422758913
    domisili: surabaya

    aku pernah ngasih kesempatan kedua, bahkan kesempatan ketiga dan seterusnya. ya aku memang terlalu cinta sma org ini, wlaupun sakit hati berkali-kali masih aja ngasih kesempatan. kesempatan” itu aku ksh wktu msh SMK, maklum msh dibilang labil. tp aku gak pernah nyesel, karena akhirnya sebentar lgi aku mau nikah sma dia, dan dia juga udh gak kyak jaman SMK dlu. jdi setiap kesempatan slalu dia manfaatkan, wlaupun brkali” kesemptan itu datang. itulah memang jodoh.

    Like

  18. nama : Dewi Marini
    twitter : deverzstyle
    email : dewi.marini@yahoo.co.id
    domisili: solo jawa tengah
    link share; https://mobile.twitter.com/deverzstyle/status/783259662040858624?p=v

    aku pernah kasih kesempatan kedua, knpa aku kasih kesempatan kedua? karna aku tau setiap manusia dapat berubah dan menyesali perbuatannya. kesempatan kedua itu seperti anugrah karna sebenernya kesempatan hanya datang sekali. kesempatan kedua diberikan untuk perbaikan sikap. kesempatan kedua bakal sia2 kl mereka tidak belajar dari kesempatan pertama.
    aku tidak menyesal memberikan kesempatan kedua karna aku tau dia belajar dari kesempatan pertamanya ^^

    Like

  19. Nama : Tri
    Twitter : @tewtri
    Link Share : https://mobile.twitter.com/tewtri/status/783226017389305856
    E-mail : triwahyuni.irawan3@gmail.com
    Domisili : Ciamis

    Sampai hari ini saya belum pernah menyesal untuk memberikan kesempatan kedua bagi orang lain. Entah kalau sebaliknya yah. Kenapa saya mau memberikan kesempatan yang lainnya padahal saya telah kecewa? Karena saya saja sering diberi kesempatan lain, saya saja memberi kesempatan berikutnya untuk diri saya sendiri lalu kenapa orang lain nggak berhak? Menyimpan dendam nggak enak, saya lebih nyaman buat memaafkan. Saya juga percaya, kebanyakan orang yang mendapat lebih dari satu kesempatan akan introspeksi. Mereka seenggaknya bakal berkaca. Dan itulah yang terjadi pada orang-orang yang saya kasih kesempatan kedua. Mereka jadi berpikir berkali-kali dulu sebelum ngelakuin sesuatu. Karena mungkin malu kalau sampe saya harus kasih kesempatan-kesempatan yang lainnya.

    Like

  20. Nama : Vadia Rahman Salsabila
    Twiiter ; @vadiamendes98
    E-mail : vadiaswft89@gmail.com
    Link : https://twitter.com/Vadiamendes98/status/783316314643320833
    Domisili : Sukabumi

    Pernahkah kamu memberikan kesempatan kali kedua pada seseorang? Jika ya, apa yang membuatmu melakukan hal tersebut? Apakah kesempatan kali kedua itu benar-benar dimanfaatkan dengan baik olehnya atau justru kamu merasa menyesal karena telah memberikannya kesempatan lagi?

    Pernah, alasannya karena sebuah kesalahan bisa diperbaiki dan sebuah kekeliuran bisa dibenarkan, dan juga hanya agar dia bisa memperbaiki diri dan belajar dari kesalahannya. Ada kalanya kesempatan kedua itu dibutuhkan agar kita benar-benar tahu tentang keseriusan seseorang, dan mengetahui betapa berharganya kita untuk dia dengan dia menunjukkan apakah dia memanfaatkan kesempatan kedua itu atau malah menyia-nyiakannya.
    Dimanfaatkan oleh dia? tidak, sama sekali tidak, dia hanya kembali menjatuhkan aku ke lubang yang sama,. memberinya kesempatan kedua ternyata juga memberinya cara untuk menyakiti aku ke dua kalinya. dan setelah itu kembali meminta kesempatan ketiga yang mungkin hanya ingin menjatuhkan aku lagi dan lagi.
    Menyesal? Tidak juga, aku hanya sedikit kecewa, seseorang yang kupercaya ternyata malah mengkhianatiku lagi, . dan ya, memberi kepercayaan pada seseorang, di saat itu juga memberinya kesempatan untuk mengkhianati kita. aku tidak menyesal, karena mungkin dia tidak akan lagi menyia-nyiakan sebah kesempatan karena dia akan sadar bahwa : di saat dia diberi kesempatan oleh orang lain, dan malah di sia-siakan. dia akan tahu, bahwa orang itu tidak akan mengulangi kebodohannya lagi seperti saat orang itu memberi dia sebuah kesempatan.

    Like

  21. Nama: Insan Gumelar Ciptaning Gusti
    Twitter: @san_fairydevil
    Ig: @callmeinsan
    Email: alamadt_saya@yahoo.com
    Domisili: Surakarta, Jateng
    Link: https://twitter.com/san_fairydevil/status/783495775699427328

    Pernahkah kamu memberikan kesempatan kali kedua pada seseorang? Jika ya, apa yang membuatmu melakukan hal tersebut? Apakah kesempatan kali kedua itu benar-benar dimanfaatkan dengan baik olehnya atau justru kamu merasa menyesal karena telah memberikannya kesempatan lagi?

    Pernah. Dan aku pikir karena aki akan menjadi teman satu kelasnya lagi. Jadi pasti tidak enak untuk memiliki masalah dengan teman satu kelas. Tapi ternyata ketika naik kelas, dia kembali seperti dulu lagi. Dan jujur, aku sedikit menyesal ditambah sakit hati.

    Like

  22. Nama : Dwita Andhara
    Akun twitter : @dwitaandhara
    Link share: https://twitter.com/dwitaandhara/status/783512972102602752
    Email: dhitaandhara@gmail.com
    Domisili: Makassar
    Jawaban:

    Aku pernah memberikan kesempatan kedua untuk seseorang. Alasan pertama yah karena tiap orang pasti tidak pernah luput dari salah bukan? Orang sekelas presiden saja pasti pernah punya salah, apalagi dia. Toh tiap orang memang tidak ada yang diciptakan sempurna di dunia ini. Kedua, aku mencoba memposisikan diriku jika jadi dia. Bagaimana jika aku berada di posisinya saat itu? Memohon kesempatan kedua dan dia gak mau? Pasti rasanya gak enak. Apalagi kalau kita beneran tulus untuk meminta maaf tapi dia tetap saja acuh, pasti double gak enak. Dan yang terakhir dan paling penting menurutku, aku berusaha menanamkan di pikiranku bahwa Allah saja maha pemaaf masa aku yang gak ada apa-apanya ini gak mau memaafkan. Lagian gak ada salahnya juga kan memberi kesempatan, toh mana kita tau dia beneran sungguh-sungguh kalau kita terus saja negatif thinking. Kalaupun nantinya kesempatan kali kedua itu di sia-siakan, setidaknya kita bisa ambil hikmahnya. Tapi yah syukur alhamdulillah, sampai sekarang aku gak menyesal memberi dia kesempatan kali kedua karena sampai sekarang kami tetap bisa saling berhubungan baik. Jadi ingat kata Joan Chittister deh bahwa orang yang tidak pernah mengenal kesalahannya tidak pernah mengenal kebaikan dirinya. Artinya, dengan belajar dari kesalahan seseorang bisa memperbaiki diri. Yah walaupun aku cukup tau tidak semua orang seperti itu, tapi dari kesempatan kali kedua yang ku berikan aku tau bahwa dia termasuk di dalamnya.

    Liked by 1 person

  23. Nama : Rindang Yuliani
    Twiiter ; @Ryu_keren
    E-mail : Ryu_keren@gmail.com
    Link : https://twitter.com/Ryu_keren/status/783533395158728704
    Domisili : Barabai, Kalimantan Selatan

    Pertanyaan: Pernahkah kamu memberikan kesempatan kali kedua pada seseorang? Jika ya, apa yang membuatmu melakukan hal tersebut? Apakah kesempatan kali kedua itu benar-benar dimanfaatkan dengan baik olehnya atau justru kamu merasa menyesal karena telah memberikannya kesempatan lagi?

    Jawaban: Aku pernah memberikan kesempatan kali kedua pada seseorang. Aku dan dia punya hubungan rumit lebih dari sekadar sahabat.

    Like

  24. Nama : Rindang Yuliani
    Twiiter ; @Ryu_keren
    E-mail : Ryu_keren@gmail.com
    Link : https://twitter.com/Ryu_keren/status/783533395158728704
    Domisili : Barabai, Kalimantan Selatan

    Pertanyaan: Pernahkah kamu memberikan kesempatan kali kedua pada seseorang? Jika ya, apa yang membuatmu melakukan hal tersebut? Apakah kesempatan kali kedua itu benar-benar dimanfaatkan dengan baik olehnya atau justru kamu merasa menyesal karena telah memberikannya kesempatan lagi?

    Jawaban: Aku pernah memberikan kesempatan kali kedua pada seseorang. Aku dan dia punya hubungan rumit lebih dari sekadar sahabat. Jarak membuat kami terpaksa berpisah. Ketika bertemu kembali ia bilang bahwa ia berhenti untuk memperjuangkanku. Aku sedih, tentu saja. Namun aku memberinya kesempatan kali kedua padanya, karena aku tahu kami saling menyayangi. Sayang, dia tak mengambil kesempatan yang kuberikan. Ia bilang aku terlalu sempurna untuknya. Buat apa sempurna jika pada akhirnya aku tak bisa bersamanya?
    Meski begitu, aku tak menyesal telah memberikan kesempatan kali kedua padanya, karena setidaknya aku telah mencoba membuka ruang pada hati kami berdua. Walaupun ternyata ia menyerah pada jurang yang memisahkan kami berdua.

    Liked by 1 person

  25. nama: Rinita
    akun twitter: @Rinitavyy
    link share: https://mobile.twitter.com/RinitAvyy/status/783530080152743945?p=v
    alamat e-mail: rinivir90@gmail.con
    domisili: kediri

    Pernahkah
    kamu
    memberikan
    kesempatan
    kali kedua
    pada
    seseorang?
    Jika ya, apa
    yang
    membuatmu melakukan hal
    tersebut?
    Apakah
    kesempatan
    kali kedua
    itu benar-benar
    dimanfaatkan
    dengan baik
    olehnya
    atau justru
    kamu
    merasa
    menyesal
    karena
    telah
    memberikannya
    kesempatan
    lagi?

    Pernah. Ini kisah masa kecilku dulu. Menjadi anak-anak yg sering bertengkar dgn teman sebayanya pasti bukanlah hal baru lagi bagi masyarakat umum. nah kisahku berawal dari pertengkaran rebutan wilayah kekuasaan pas lagi main rumah-rumahan. Terus temenku ada yg gak terima dgn pembagian wilayahnya, ya namanya juga anak kecil, ujung-ujungnya ya tukaran deh. haha. Nah, aku, sebagai yg paling tua (sebebarnya kami seumuran tapi beda bulan lahirnya).dan nggak mau ngalah akhirnya dgn sebal pergi dari halaman rumah yg kami buat main itu. Terus temenku yg paling best friend abis nyamperin aku dan minta maaf sambil di bawain buah jambu biji besar yg udah mateng lagi. Ya, mau gimana pun aku menerima ucapan maafnya, dan temen2ku janji bakal adil membagi halaman rumah buat melanjutkan acata permainan kami. Dan ya aku pun setuju dan memberikan kesempatan kalikedua buat ngajak aku main bersama lagi. Yeah, and finally then happy ending! haha, maaf banget Kak, kalau jawabanku agak aneh dan nggak nyambung hehe

    Like

  26. Nama : Pida Alandrian
    Domisili : Aceh
    Link Share : https://twitter.com/PidaAlandrian92/status/783587430347657216
    email : shafrida.alandrian@gmail.com
    twitter : @PidaAlandrian92

    Jawaban >>

    Yang membedakan aku dgn kisah yg ada di Kali Kedua ini adalah aku ditinggalkan bukan aku yang meninggalkan.

    Aku pernah memberi kesempatan kedua dan ketiga kepada seseorang yang sama. Dan aku tidak tau apakah aku harus menyesal dengan keputusan ku yang sudah memberinya kesempatan kedua atau tidak. Karena kesempatan yg aku berikan sepertinya tidak pernah dimanfaatkan dgn baik. Mungkin diawalnya IYA dia selalu tampak seperti serius dgn kesempatan yg aku berikan, perhatian dan sikapnya masih sama seperti di awal-awal kami menjalani hubungan, tp perlahan semua itu seperti sia-sia. Krn ia mengulang hal yg sama lagi yaitu meninggalkan aku. Aku nggak tahu harus mensyukuri atau menyesalinya, tapi satu hal yg aku tau pasti tentang dirinya dan sikapnya itu. Ia tidak pernah menganggap serius terhadap sebuah hubungan, tidak pernah menepati janjinya sendiri, dan aku tau sampai batas mana ia serius ketika menjalani sebuah hubungan. Dan hingga sekarang aku tidak pernah menyesalinya kalau aku pernah memberi kesempatan kedua kepadanya. Walaupun sulit utk dilupakan, tp utk apa dipertahankan kalau hanya luka yg ditinggalkan. Itulah kata-kata penguat utk diriku sendiri sehingga aku tidak pernah menyesalinya.

    Dan aku setuju dengan review-nya kak kitty, kalau cinta masa lalu itu memang sulit utk dilupakan. Seperti Vegya yg sulit melupakan cinta masa lalunya, Arach. krn vegya sendiri yg meninggalkan arach. Kalau aku kebalikannya dari Vegya, tp tetap aja sama-sama cinta masa lalu.

    Sekian.
    Salam,
    Pida Alandrian

    Like

  27. Nama : Sri Ningsih
    Akun Twitter : @Celikningsih
    Link share : https://twitter.com/Celikningsih/status/783598056658743296
    E-mail : sri_aqzalli@yahoo.com
    Domisili : Medan

    Jawaban : Ya, aku pernah memberikan kesempatan kali kedua pada seseorang. Aku memberikannya kesempatan kali kedua karena ia berjanji tak akan melakukannya kembali, baginya kesalahan itu sebagai tolak ukur untuk mengerti batasan yang tak boleh ia langgar, dan juga sebagai pembelajaran untuk dirinya bersikap padaku dan juga orang lain. Hanya saja perkataannya hanya pemanis belakang, kepercayaan yang kuberi padanya menghasilkan kekecewaan karena ia mengulangi kesalahan itu, lalu dia berpaling dan pergi tanpa meninggalkan kejelasan. Aku akhirnya menyadari, bukan ucapan janji yang aku butuhkan, tetapi tindakan nyata darinya, dan menyesal telah mempercayai serta memberikan kesempatan kali kedua…

    Like

  28. nama: Aulia
    twitter: @nunaalia
    link share: https://twitter.com/nunaalia/status/783601413939015681
    e-mail: auliyati.online@gmail.com
    domisili: Serang

    Pernahkah kamu memberikan kesempatan kali kedua pada seseorang? Jika ya, apa yang membuatmu melakukan hal tersebut? Apakah kesempatan kali kedua itu benar-benar dimanfaatkan dengan baik olehnya atau justru kamu merasa menyesal karena telah memberikannya kesempatan lagi?

    Aku pernah memberi kesempatan kali kedua pada seseorang tapi nggak berhubungan dengan cinta, tapi dengan uang.
    Waktu itu ada saudara yang mengalami masalah keuangan karena terlibat hutang. Sebagai saudara aku merasa kasihan, dan akhirnya aku memberikan perhiasanku untuk membayar hutangnya. Aku tidak berharap perhiasanku akan kembali dan mengikhlaskan itu sebagai sedekah untuk membantu saudara.
    Selang beberapa lama saudaraku itu meminjam uang lagi, kali ini dengan janji akan dikembalikan. Maka aku pun memberikan pinjaman lagi buatnya. Namun ternyata dia ingkar janji dan sampai sekarang belum dibayar. Kesal sih, tapi kadang juga kasihan. Jadi serba salah. Kalo dibilang menyesal sih enggak, cuma mungkin lain kali aku bakalan mikir-mikir lagi buat kasih dia pinjaman lagi.

    Like

  29. nama: Ainhy Edelweiss
    Twitter: @PrinceesAsuna
    Link share: https://mobile.twitter.com/PrinceesAsuna/status/783618725425532928
    domisili: Makassar

    jawaban:

    Pernah. Karena setiap orang memiliki kesempatan untuk menjadi lebih baik dari sebelumnya. Kita nggak boleh terlalu egois pada diri sendiri untuk tidak memberikan kesempatan kepada orang lain. Entah itu dia menggunakan kesempatan kedua itu dengan baik-baik atau tidak. Setidaknya, setiap orang berhak mendapatkan kesempatan kedua.

    sekian kak 🙂

    Like

  30. Nama : Firdausya Pramada
    Twitter : @firdausyapp
    Link Share : https://twitter.com/firdausyapp/status/783637419669065729
    Email : firdausya.mada123@gmail.com
    Domisili : Jombang, Jawa Timur

    Pernah. Aku pernah memberikan kesempatan untuk kedua kalinya pada seseorang yang bagiku sangat berarti dalam hidupku. Yaitu sahabatku sendiri. Aku dengan sahabatku udah bersahabat lumayan lama sekitar 3 tahun. Entah kenapa dan gak tau asalnya gimana tiba tiba kita suka sama orang yang sama dan dia sama sekali nggak pernah bilang ke aku. Ada sih yang bilang kalo ‘belum dikatakan sahabat kalo belum pernah suka sama orang yang sama.’ sepertinya itu benar. Aku pikir selama ini aku telah beruntung memunyai sahabat seperti dia, aku selalu curhat apapaun ke dia, aku pikir dia mampu menjaga rahasiaku. Tapi ternyata dia sendiri telah meruntuhkan rasa percayaku ke dia. Sampai semuanya ke bongkar. Dia ternyata suka orang yang sama denganku tanpa aku ketahui. Sedih, kecewa, marah jadi satu. Setelah itu kita renggang, bahkan seakan tak kenal satu sama lain. Lalu dia datang untuk minta maaf dan meminta padaku memberikannya kesempatan kedua. Apa salahnya kita memberikan kesempatan kedua pada orang yang telah melukai kita? Tuhan saja bisa memaafkan, masak kita sebagai hambanya nggak bisa memaafkan sesama umat? Dan akhirnya aku mengiyakan untuk memberikannya kesempatan kedua. Mungkin dulu bukan 100% salahnya bisa saja doi yang emang dasarnya playboy. Akhirnya dia menepati janjinya, ia kembali seperti sahabatku yang ku kenal 3 tahun lalu. Seneng banget ternyata kesempatannya yang kedua nggak di sia siakan, salut banget. Sekarang aku sadar apa arti dari keterbukaan antar sahabat. Hehehe maaf aku malah curhat 🙂 Terimakasih

    Like

  31. Nama : Sagita Nur Amalia.
    Akun Twitter/ Instagram : @Sagita_N_A / @sagitanuramalia.
    Link share : https://mobile.twitter.com/Sagita_N_A/status/783533109442670592?p=v
    Alamat e-mail : sagitanuramalia96@gmail.com
    Domisili : Purwokerto, Jawa Tengah.

    Jawaban :

    Aku pernah memberikan kesempatan kali kedua kepada seseorang yang udah bikin aku kecewa dan sakit hati.

    Yang buat Aku memberikan kesempatan kali kedu itu karena aku sadar aku juga pernah buat suatu kesalahan, bikin orang kecewa. Setiap manusia gak ada yang luput dari kesalahan karena tidak ada manusia yang sempurna di dunia ini dan setiap manusia juga mempunyai kesempatan dan hak untuk memperbaiki sebuah kesalahan yang telah diperbuat. Juga agar aku tau apakah seseorang itu bisa sadar, bertanggung jawab atas apa yang diperbuat dan apakah dia akan memanfaatkan kesempatan kali kedua ini dengan baik.

    Kesempatan kedua yang aku berikan kepada seseorang itu dimanfaatkan dengan baik oleh seseorang itu, karena seseorang itu berusaha memperbaiki segala keaalahannya kepadaku, mencoba menghapus luka yang dia berikan padaku, menggantikan semua luka itu dengan kebahagiaan yang sederhana namun bermakna untukku.

    Terima kasih 🙂

    Like

  32. Rini Cipta Rahayu
    @rinicipta
    Lihat Tweet @RiniCipta: https://twitter.com/RiniCipta/status/783693122026909700
    rinspiration95@gmail.com
    Karangasem, bali

    Aku pernah memberikan kesempatan kedua kepada seseorang. Bagiku, setiap kesempatan itu tidak boleh disia-siakan, karena tidak semua hal mendapat kesempatan kedua. Selagi kita dapat kesempatan, kita upayakan yang terbaik meskipun belum tentu kesempatan kedua lebih baik daripada yang pertama.
    Bahkan setelah mendapatkan kesempatan itu dan berupaya yang terbaik, kami juga akhirnya kehilangan kesempatan itu dengan cara yang sama dalam waktu yang lebih singkat. Perilaku adalah pengulangan, sikap juga cenderung sulit berubah. Aku tidak menyesal, tapi yang pasti aku sudah mencoba dan aku tahu rasanya. Itu lebih baik daripada penasaran, tidak pernah mencoba dan menyesal. Setelah kejadian itu, aku selalu mempertimbangkan kesempatan kedua, aku selalu berusaha bersikap seolah tidak ada kesempatan kedua yang akan datang dalam hidupku sehingga aku bisa memutuskan yang terbaik dengan tepat.

    Like

Leave a comment